"Ekspansi di luar negeri saat ini di Filipina, kita sudah punya 400 toko, target tahun ini kurang lebih penambahannya 150 toko," kata Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Hans Prawira, usai penandatanganan kerja sama dengan Standard Chartered Bank di Jakarta, Senin (2/4).
Hans menyebutkan 400 toko tersebut masih terpusat di Greater Manilla, namun dalam rencana pembukaan toko baru, perusahaan akan memperluas wilayah ekspansinya di luar Kota Manilla.
Ia menjelaskan pembukaan gerai baru ini karena kinerja penjualan toko yang cukup bagus serta respons positif dari konsumen di Filipina.
Hal tersebut dapat terlihat dengan pertumbuhan dua digit untuk "same store sales growth" (SSSG) pada toko-toko yang sudah ada di sana. Oleh sebab itu, perusahaan juga belum memutuskan untuk ekspansi di negara lain selain Filipina.
"Memang relatif masih kecil, tapi kita senang dengan progresnya yang cukup bagus, pertumbuhan sale store juga masih sangat menarik. Ini seperti kita bicara Alfamart 10 atau 12 tahun lalu, masih `enjoy` dengan `double digit sale store growth`," kata dia.
Sementara itu untuk di dalam negeri, Alfamart akan membuka 800 gerai baru pada tahun ini, sekitar 50 persen berada di luar Pulau Jawa.
Dari 800 gerai baru yang akan dibuka, terdiri dari 150 toko franchise, sedangkan 650 adalah toko reguler. Hans menyebutkan lokasi gerai baru yang akan dibuka disesuaikan dengan pusat distribusi, umumnya menyasar Sulawesi, Kalimantan dan Sumatra.
Saat ini Alfamart memiliki 13.477 jaringan toko di berbagai wilayah Indonesia dan melibatkan lebih dari 400 pemasok berbagai macam produk. Setidaknya ada empat juta konsumen yang bertransaksi di gerai jaringan mini market ini setiap harinya.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 Response to "Alfamart berencana tambah 150 toko di Filipina"
Posting Komentar