"Satu orang meninggal atas nama Ridwan (15 tahun), selain itu ada tiga korban lainnya yang saat ini kondisinya kritis dan dirujuk ke RSUP M. Jamil Padang," kata Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Mentawai, Lahmuddin Siregar dari Padang, Minggu.
Ia menyebutkan, tiga korban yang saat ini sedang menjalani perawatan yakni, Arwadi, Arisman dan Tri Leo.
Ia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di Wisma Keluarga Sijunjung, tempat atlet Mentawai menginap, diketahui berawal dari salah seorang rekannya yang akan membangunkan korban di kamar nomor 12. Dikamar tersebut Ridwan tidur bersama tiga korban lainnya.
"Pintu kamar dikunci dari dalam, offisial tim dan temannya mencoba membangunkannya, namun tidak ada respon, salah seorang masuk lewat pintu angin, dan diketahui mereka pingsan dan korban Ridwan mulutnya sudah mengeluarkan busa," lanjutnya.
Lebih lanjutnya, ia menyebutkan dugaan sementara keracunan tersebut berasal dari asap mesin genset yang masuk ke dalam kamar para korban. Mesin genset tersebut dihidupkan karena listrik mati sejak Sabtu malam harinya.
"Namun demikian, kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menyelidikinya," katanya.
Ketua Bidang Pertandingan Pra Porprov, Hendra Fery mengemukakan pihaknya baru mengetahui kejadian tersebut dari offisial tim Mentawai, dan saat ini masih melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, dan bagaimanapun pertandingan tetap dilanjutkan," ujarnya.
Ia menambahkan, Pra Porprov diikuti sebanyak 410 atlet yang berasal dari 19 kabupaten/kota di Sumbar. Ajang itu menjadi seleksi bagi PASI Sumbar untuk atlet yanh akan bertanding di Porprov 2018 di Kabupaten Padang Pariaman.
Pewarta: Agung Pambudi P
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 Response to "Seorang atlet atletik meninggal akibat keracunan asap genset"
Posting Komentar