"Kalau Kopassus tidak pernah mau beradaptasi dengan perubahan zaman maka suatu saat kita akan dilindas oleh zaman," kata Margiyono, usai upacara itu, di Markas Komando Kopassus TNI AD, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat.
Menurut dia, salah satu ancaman itu adalah ancaman siber, yang saat ini kian nyata; oleh karena itu prajurit Kopassus TNI AD juga harus mampu mengantisipasi hal itu.
"Sekali lagi, bukan hanya Kopassus (TNI AD), bagian-bagian lain juga menangani yang berkaitan dengan siber. Hoaks itu hanya satu bagian daripada serangan yang berkaitan dengan siber," ujar dia.
Sementara itu, Madsuni menerangkan, Kopassus TNI AD terus mengembangkan kemampuan dan keterampilan prajuritnya. Di antaranya mengembangkan Satuan Siber Kopassus TNI AD untuk menghadapi perang asimetris ke depan.
"Saat ini Kopasus TNI AD sedang giat mengembangkan kembali kemampuan dan keterampilan prajurit," ujar Madsuni.
Kemampuan itu, di antaranya kemampuan perang hutan dan pertempuran kota. Kemampuan dasar yang harus dimiliki seluruh prajurit Kopassus TNI AD itu dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan.
"Selain itu, untuk mendukung keberhasilan satuan, kita juga sedang membentuk dan mengembangkan Satuan Siber Kopassus dalam rangka menghadapi perang asimetris," kata Madsuni, yang saat ini menjadi panglima Kodam XIII/Merdeka, di Manado, Sulawesi Utara.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 Response to "Kopassus TNI AD harus beradaptasi dengan perubahan zaman"
Posting Komentar