Camat Wih Pesam, Iwan Pasha kepada wartawan menuturkan bahwa ke 16 bangunan warga yang terdampak angin kencang mengalami tingkat kerusakan berbeda.
Dijelaskan, sebagian besar bangunan umumnya mengalami kerusakan pada bagian luar, seperti bagian atap dan teras bangunan.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Saat ini rekan-rekan pihak terkait sudah berada di lokasi bersama warga mulai membantu membenahi kerusakan rumah yang tertiup angin," tutur Iwan Pasha.
Hingga saat ini, menurut Iwan Pasha, pihak terkait dari Dinas Sosial Kabupaten Bener Meriah juga telah mendirikan posko dan tenda-tenda darurat di lapangan sepak bola Panter Raya guna mengantisipasi adanya warga yang harus mengungsi sementara.
"Walaupun tidak ada yang mengungsi tapi tetap disiapkan tenda-tenda oleh Dinas Sosial Kabupaten Bener Meriah untuk antisipasi atau persiapan," ujar Iwan.
Sebagai penanganan darurat pasca peristiwa angin kencang ini, kata Iwan Pasha, pihak terkait juga telah bersiap untuk menyalurkan bantuan yang mungkin diperlukan warga, seperti bantuan sembako.
Menurut dia, secara keseluruhan ada 60 jiwa yang terdampak langsung dari musibah yang terjadi. Namun hingga saat ini belum diketahui dampak kerugian dari peristiwa ini.
"Untuk kerugian kita belum mendata karena masih fokus pada penanganan darurat memperbaiki rumah-rumah yang tertiup angin," tutur Iwan.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 Response to "16 rumah rusak diterjang puting beliung"
Posting Komentar