"Sebagai seorang profesional, saya menganggap wajar tekanan itu apalagi saya menangani Arema FC. Saya siap mempertanggungjawabkan hasil kerja saya," ujar Joko usai pertandingan kontra Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu.
Menurut Joko, dia sudah merasakan tekanan terhadap dirinya dan tim khususnya dari para pendukung setia Arema sejak masa persiapan Liga 1.
Tekanan semakin menguat kala mereka ditahan imbang 2-2 oleh Mitra Kukar ketika bermain di Malang, Sabtu (24/3).
Kala itu, Arema sudah unggul 2-0 sebelum Mitra Kukar menyamakan kedudukan di 10 menit jelang laga usai. Kemudian pada, Sabtu (31/3), tim berjuluk Singo Edan itu kalah dari Persija dengan skor 1-3.
"Jangan salahkan pemain atau pengurus karena sayalah yang diberikan amanah untuk membangun tim. Karena namanya membangun, maka jika tidak maksimal saya bertanggung jawab. Saya harus bekerja lebih keras untuk mengangkat performa tim," kata Joko, yang di Arema FC menggantikan posisi Aji Santoso.
Adapun Persija Jakarta menaklukkan Arema FC dengan skor 3-1 dalam lanjutan laga Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu.
Gol-gol penyerang asal Kroasia itu ditorehkan pada menit ke-27 dan 52, sementara satu gol tambahan dilesakkan bek asal Brazil Jaimerson da Silva di menit ke-82. Gol Arema FC sendiri ditorehkan gelandang Ahmet Atayev di menit ke-34.
Berikutnya di lanjutan Liga 1 2018, Jumat (6/4), Persija Jakarta akan bertandang ke Stadion Teladan untuk menghadapi PSMS Medan.
Sementara juga dalam lanjutan Liga 1 2018, Arema FC akan bertanding pada Senin (9/4) kontra Borneo FC.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 Response to "Pelatih Arema anggap wajar ada tekanan setelah timnya kalah dari Persija"
Posting Komentar