Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Hans Prawira, usai penandatanganan kerja sama dengan Standard Chartered Bank di Jakarta, Senin (2/4), menilai Ramadhan dan Lebaran merupakan momentum sekali dalam setahun bagi ritel FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang harus dipersiapkan sebaik-baiknya.
"Kami sendiri menargetkan internal lebih tinggi dari 15 persen, `festive periode`-lah kami sebutnya yaitu dari 2 minggu sebelum puasa sampai 2 minggu sesudah lebaran. Tahun lalu kenaikannya 12 sampai 13 persen," kata Hans.
Ia menjelaskan sejumlah estimasi stok sudah disiapkan dan produk-produk khas Ramadhan, seperti buah kurma juga sudah mulai dipasok ke beberapa gerai Alfamart.
Selain pada momen Ramadhan dan Lebaran, Alfamart juga menyasar peningkatan penjualan dari turnamen olahraga terbesar se-Asia, yakni Asian Games yang digelar di Jakarta dan Palembang.
Apalagi, Alfamart juga merupakan "retail partner" yang mendukung kegiatan dan penjualan barang kebutuhan Asian Games baik di venue maupun di Wisma Atlet Kemayoran.
"Kami percaya akan ada kenaikan cukup besar. Kami harapkan signifikan dan estimasi kita paling sedikit itu 15 persen dari event-event besar," kata Hans.
Pada tahun ini, Alfamart juga akan membuka 800 gerai baru di wilayah Pulau Jawa maupun luar, terutama di bagian timur Indonesia.
Saat ini Alfamart memiliki 13.477 jaringan toko di berbagai wilayah Indonesia dan melibatkan lebih dari 400 pemasok berbagai macam produk. Setidaknya ada empat juta konsumen yang bertransaksi di gerai jaringan mini market ini setiap harinya.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 Response to "Alfamart targetkan penjualan selama Ramadhan-Lebaran meningkat 15 persen"
Posting Komentar