
"Saya dan direksi sudah memutuskan agar istrinya diproses menjadi pegawai kereta api langsung. Dengan demikian, hubungan PT KAI dengan keluarga Mustofa ini tidak terputus," ujarnya, seusai memimpin pemakaman masinis Mustofa di Madiun, Sabtu (7/4).
Baca juga: Masinis KA Sancaka tewas di lokasi kecelakaan
Keputusan untuk mengangkat sang istri Mustofa menjadi karyawan PT KAI tersebut, menurut dia, berdasarkan jasa almarhum Mustofa kepada PT KAI karena gugur saat bertugas.
Tidak hanya itu, ia pun mengemukakan, nama Mustofa juga akan dikenang dengan membuat semacam prasasti di Stasiun Madiun, sehingga sosoknya dapat menjadi teladan.
"Mustofa sudah kami anggap sebagai pahlawan di kalangan keluarga besar kereta api. Kami nanti akan membuat semacam prasasti yang akan diletakan di Stasiun Madiun. Di situ nanti akan ditulis nama saudara Mustofa yang telah gugur saat bertugas pada hari sekian," katanya.
Baca juga: KAI belum ketahui kerugian kecelakaan KA Sancaka
Sementara, pihak keluarga korban sangat berterima kasih kepada PT KAI yang telah memberikan perhatian besar. Meski kehilangan Mustofa, pihak keluarga telah ikhlas atas musibah yang telah terjadi.
"Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih. Terlebih atas keputusan pembuatan prasasti bagi Mustofa dan pengangkatan sang istri menjadi pegawai KAI," kata ayah almarhum Mustofa, Sadino.
Baca juga: Keluarga antar jenazah masinis kereta Sancaka ke pemakaman
Dian Kartika Sari Utami, sang istri Mustofa, pernah bekerja di PT KAI sebagai pramugari. Setelah menikah dengan Mustofa, ia mengundurkan diri dari PT KAI karena memilih menjadi ibu rumah tangga.
KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya yang dimasinisi Mustofa mengalami kecelakaan dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel di perlintasan liar di km 215+8 Jumat malam sekitar pukul 18.25 WIB yang berakibat lokomotif dan tiga kereta di belakangnya anjlok.
Baca juga: KA jalur selatan dialihkan lewat utara akibat kecelakaan Ngawi
Lokasi kejadian berada di antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun wilayah Mantingan, Kabupaten Ngawi. Kecelakaan itu juga merusakkan mobil Avanza yang parkir di sekitarnya.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan Mustofa, masinis KA meninggal di lokasi kejadian dan asisten masinis, Hendra Wahyudi, mengalami luka berat. Hingga Sabtu malam, PT KAI masih berupaya memulihkan jalur yang lumpuh.
Baca juga: Keberangkatan kereta Surabaya-Malang dibatalkan akibat kecelakaan Sancaka
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 Response to "Istri masinis KA Sancaka diangkat jadi karyawan KAI"
Posting Komentar