Dari data Gartner, Huawei menunjukkan pertumbuhan penjualan smartphone sebesar 38,6 persen di Q2 tahun ini.
Kekuatan pendorong utama di balik pertumbuhan tersebut, menurut Gartner, adalah sub-brand Honor, yang kini tersedia di 70 pasar.
Sementara itu, penjualan Apple hampir tidak berubah jika dibandingkan dengan tahun lalu -- selisihnya hanya kurang dari satu persen.
Minat terhadap iPhone X memudar lebih cepat daripada model teratas Apple sebelumnya. Sedangkan duo iPhone 8 dilihat sebagai upgrade tambahan, yang memperlambat pertumbuhan lebih jauh.
Baca juga: Huawei ungguli Apple di pasar smartphone global
Sementara itu, penjualan smartphone Samsung turun 12,6 persen, namun perusahaan asal Korea Selatan itu masih dalam posisi terdepan.
Penurunan tersebut dikarenakan permintaan terhadap flagship Galaxy jatuh, yang merugikan profitabilitas Samsung. Galaxy Note 9 diharapkan dapat merevitalisasi pertumbuhan perusahaan.
Lebih jelas, Samsung berada di posisi pertama dunia dalam penjualan Q2 2018, dengan pangsa pasar 19,3 persen. Di posisi kedua, terdapat Huawei dengan pangsa pasar 13,3 persen, yang diikuti oleh Apple dengan pangsa pasar 11,9 persen.
Xiaomi mengungguli Oppo atas penjualannya yang tumbuh sebesar 55 persen. Gartner menghubungkan pertumbuhan ini dengan strategi Xiaomi yang menggabungkan online dan ritel.
Xiaomi menduduki posisi keempat dengan pangsa pasar 8,8 persen, sementara Oppo menutup daftar lima besar dengan pangsa pasar 7,6 persen di Q2 2018.
Untuk penjualan berdasarkan sistem operasi, Android masih mendominasi pasar dengan pangsa 88 persen, sementara iOS hanya 11,9 persen, demikian dilansir GSM Arena.
Baca juga: Australia larang Huawei dan ZTE pasok perangkat 5G
Baca juga: Trump teken RUU larang pemerintah pakai teknologi Huawei-ZTE
Baca juga: Huawei ingin jadi nomor satu di pasar ponsel dunia
Penerjemah: Arindra Meodia
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 Response to "Huawei jual lebih banyak smartphone dibanding Apple di Q2"
Posting Komentar