All Indonesia Final terjadi di nomor ganda putra yang mempertemukan ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, yang dimenangkan oleh Marcus/Kevin atau sering disebut sebagai The Minnions.
All Indonesia Final ganda putra ini di Asian Games 2018 mengulang sejarah 44 tahun silam, yakni ketika Asian Games yang berlangsung di Tehran, Iran pada 1974.
Koh Herry, demikian ia akrab disapa belum lama merayakan ulang tahunnya pada 21 Agustus, atau sepekan lalu.
"Terima kasih kado emas dan peraknya KEVIN...GIDEON...FAJAR...RIAN..." tulis Herry IP di akun instagramnya @herry_ip.
Saat dua pasang anak asuhnya bertarung, Herry lebih memilih menonton mereka dari bangku tribun penonton sambil memegang gelas kopi.
Sebelumnya mereka bertanding, ia juga mem-posting bahwa "All Indonesia Final" dipersembahkan kepada masyarakat Lombok, NTB yang terkena gempa.
"Terimakasih atas dukungannya, supporter Indonesia. Saya bangga pada kalian. 'All Indonesia Final' ganda putra Asian Games 2018 saya persembahkan untuk masyarakat Lombok yang terkena gempa," tulis pelatih Herry.
Baca juga: Duel ganda putra Indonesia, pelatih nonton dari tribun sambil ngopi
Baca juga: "All Indonesia Final" ganda putra dipersembahkan untuk Lombok
Baca juga: Minions sebut keberuntungan jadi faktor kemenangan
Baca juga: Ini pelajaran yang dipetik Fajar/Rian dari Marcus/Kevin
Pewarta: Monalisa
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 Response to "Kado terindah ganda putra untuk sang pelatih"
Posting Komentar