Kepala Dinkes Kepri, Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Rabu mengatakan, jumlah dokter di Kepri sekarang sekitar 1.200 orang, sebagian besar merupakan dokter umum.
"Jumlah dokter umum mencapai 1.000 orang. Mereka bertugas pada tujuh kabupaten dan kota, sudah merata. Sedangkan dokter ahli belum merata," katanya.
Padahal kehadiran dokter ahli semakin hari semakin dibutuhkan. Dokter yang bekerja di rumah sakit milik pemerintah, termasuk Rumah Sakit Umum Provinsi Kepri masih terbatas. Beberapa dokter disekolahkan pemerintah untuk mendapatkan keahlian khusus.
"Butuh 3-4 tahun lagi jumlah dokter ahli di Pemprov Kepri bertambah setelah mereka lulus pendidikan. Kondisinya seperti itu jika tidak ada dokter ahli yang direkrut," ucapnya.
Tjejep mengatakan jumlah dokter dengan keahlian khusus yang baru lulus pendidikan sangat terbatas di Indonesia. Dokter ahli syaraf dan bedah dalam setahun masing-masing hanya lulus lima orang, sedangkan ahli jantung hanya 25 orang. "Mereka didistribusikan di seluruh rumah sakit di Indonesia," katanya.
Tjetjep mengatakan Kepri terbuka menerima dokter ahli. Jika ada dokter ahli yang mau bertugas di Kepri, maka dia sangat senang menerimanya.
"Syarat pelayanan maksimal itu, salah satunya ada dokter ahli," ujarnya.*
Baca juga: Sabu Raijua membutuhkan dokter spesialis
Baca juga: Menkes penuhi kebutuhan dokter spesialis di Asmat
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 Response to "Kepri kekurangan dokter spesialis"
Posting Komentar