"Kami tidak ada membuat pengumuman akan melakukan pengawasan terhadap pengguna sosial media (sosmed) yakni 'Facebook, Twitter, WhatsApp dan Instagram'. Itu semuanya berita bohong (hoax)," kata Djoko Setiadi disela acara jumpa pers terkait keamanan sistem IT Asian Games 2018, di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan apa yang selama ini sudah beredar di sosmed, terkait adanya mengeluarkan pengumuman akan melakukan pengawasan terhadap media sosial itu, semuanya tidak benar.
"Itu semuanya berita yang beredar tersebut semuanya bohong. Termasuk juga berita yang sudah salah itu diteruskan ke pengguna medsos lainnya," ucapnya.
Oleh karena itu, kata Djoko Setiadi, masyarakat diharapkan harus hati-hati membaca berita, termasuk meneruskan ke rekan-rekan lainnya di sosmed, sehingga menjadi viral.
"Padahal berita itu bohong. Namun karena sudah viral dikira itu memang benar beritanya. Namun saya harapkan menggunakan sisi media harus cermat dan cerdas," ujarnya.
Dari pemantauan, di sejumlah media sosial ada berita viral yang menyebutkan BSSN akan melakukan pengawasan terhadap pengguna media sosial tersebut.
Sehingga ada kekhawatiran dengan berita tersebut, para pengguna sosmed kerahasiaannya atau percakapan pribadi akan bisa diketahui oleh BSSN.
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 Response to "BSSN bantah buat pengumuman pengawasan sosmed"
Posting Komentar