Pengamat: Wajar dunia maya dukung Jokowi-Soekarwo

Surabaya (ANTARA News) - Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Mochtar W Oetomo menilai wajar dukungan terhadap Joko Widodo-Soekarwo sebagai pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang beredar di dunia maya.

"Dukungan itu cukup mengejutkan, tapi sangat wajar karena melihat rekam jejak Soekarwo sebagai Gubernur Jawa Timur dua periode dan kinerjanya selama ini," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan, di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, beredar tanda pagar #JokowiKarwo di dunia maya menambah wacana publik, bahkan bisa dijadikan pertimbangan bagi Jokowi dan partai politik pengusungnya yang sampai saat ini belum ada kejelasan.

"Pakde Karwo mampu meningkatan ekonomi rakyat kecil, mampu menjaga kondusivitas di Jatim dan sebagainya. Masyarakat mungkin berharap agar sosok pejabat seperti beliau tetap aktif dalam pembangunan bangsa ini," ujarnya pula.

Disinggung layak atau tidak Pakde Karwo sebagai pendamping Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019, ia menilai dari sisi kapasitas integritas dan kinerja maka sangat layak, terlebih jabatannya saat ini sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia.

"Tentang elektabilitas dan popularitas itu soal lain, karena selama ini Pakde Karwo belum pernah kampanye berkaitan Pemilihan Presiden," kata peneliti Surabaya Survei Center (SSC) tersebut.

Dukungan terhadap Pakde Karwo di bursa Pemilihan Presiden 2019 beredar di dunia maya dengan berbagai tanda pagar, seperti ?#JokowiKarwo dan #TerimakasihPakdeKarwo.

Sejumlah cuitan mewarnai tanda pagar tersebut, khususnya di twitter, salah satunya akun @ikajulaiha_2h2 yang berkomentar "Pengalamannya 10 tahun memimpin Jatim dirasa sangat layak dan pantas untuk mendampingi Jokowidodo di Pilpres mendatang #JokowiKarwo".

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018

Let's block ads! (Why?)

https://www.antaranews.com/berita/732928/pengamat-wajar-dunia-maya-dukung-jokowi-soekarwo

0 Response to "Pengamat: Wajar dunia maya dukung Jokowi-Soekarwo"

Posting Komentar