"Kehadiran Kiai Ma'ruf menjawab bahwa perhelatan Pilpres akan diisi dengan kegembiraan, festival ide dan gagasan berbasis program kerja nyata tanpa politik sara, serta menjawab tuduhan selama ini Jokowi anti-Islam, PKI dan isu isu hoax lainnya," ujar Koordinator Nasional RENAS 212 JPRI, Nasir dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Nasir mengatakan keputusan Jokowi memilih KH. Ma’ruf Amin yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai bakal calon wakil presiden adalah pilihan tepat untuk menjaga soliditas partai koalisi Indonesia kerja.
Dan yang terpenting kata dia, Kiai Ma’ruf akan menjadi antitesa gerakan politik identitas yang mencuat saat Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Pasangan Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin adalah pasangan yang saling melengkapi, pasangan paling Indonesia dan gabungan nasionalis-religius yang sesuai kesepakatan bersama dalam perjanjian agung saat awal republik ini berdiri," ujarnya.
Menurut Nasir, dipilihnya Kiai Ma'ruf yang juga pimpinan tertinggi ormas Nahdlatul ulama adalah bukti bahwa Jokowi menangkap aspirasi besar ummat Islam yang menginginkan kepemimpinan nasional 2019 mencerminkan sosok nasionalis-religius.
Sementara itu Sekjen Renas 212 JPRI M. Adnan Rarasina menilai sosok Kiai Ma'ruf adalah gabungan sosok ulama dan umaro yang kompeten karena memiliki pengalaman panjang berkarir di bidang politik dan bidang keagamaan.
"Kiai Ma'ruf adalah seorang akademisi yang paripurna dengan gelar akademis profesor di bidang ekonomi syariah. Peran besarnya mendorong ekonomi keumatan selama memimpin MUI dengan mendirikan bank waqaf mikro sebagai rule model dan koperasi berbasis syariah adalah bukti nyata bahwa keulamaan dan umaronya paripurna," ungkap Adnan.
Adnan mengajak segenap pendukung agar bersatu dengan menghilangkan perdebatan dan perbedaan ketika keputusan telah diambil. "Kemenangan Jokowi dan Kiai Ma'ruf adalah kemenangan bersama untuk umat dan seluruh rakyat Indonesia," ujar Adnan.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 Response to "Relawan : Kehadiran Ma'ruf tepis Jokowi anti Islam"
Posting Komentar