Hal itu menurut dia ditunjukan dengan menyandingkan Erick Tohir versus Sandiaga Uno bukan Ma'ruf Amin versus Sandiaga Uno.
"Lihat saja meme yang dikeluarkan kubu sebelah bukan adalah Ma'ruf-Sandiaga namun Erick Tohir-Sandiaga Uno. Itu artinya mereka butuh cawapres stuntman untuk hadapi Prabwo-Sandiaga yaitu Erick Tohir," kata Andre di Rumah Pemenangan PAN, Jalan Daksa, Jakarta, Senin malam.
Dia menilai elektabilitas Sandiaga untuk menggaet pemilih milenial sudah tidak terbendung sehingga koalisi Jokowi-Ma'ruf mencoba mengimbanginya dengan menyodorkan nama Erick Tohir.
Menurut dia, koalisi Jokowi-Ma'ruf ingin menggaet suara milenial sehingga mereka memilih seseorang yang memiliki karakter sama dengan Sandiaga yaitu pengusaha muda dan dekat dengan kalangan muda.
"Mereka ingin mencari suara milenial maka mereka pilih yang kesandi-sandian sehingga menggunakan cara cawapres stuntman," ujarnya.
Andre yang merupakan juru bicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga itu menilai seharusnya kalau koalisi Jokowi-Ma'ruf "fair" maka seharusnya "apple to apple" adalah Sandiaga Uno versus Ma'ruf Amin atau Djoko Santoso versus Erick Tohir yang sama-sama ketua tim sukses.
Namun dia menilai strategi tersebut tidak berpengaruh di Pilpres 2019 karena nama yang tercantum di surat suara adalah Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Ma'ruf Amin sehingga tidak ada nama Erick Tohir.
Dia juga menyebut koalisi Jokowi-Ma'ruf sebagai pengikut atau "follower" koalisi Prabowo-Sandiaga karena langkah yang dilakukan sama.
Andre mencontohkan ketika pihaknya membuat tagar 2019GantiPresiden lalu koalisi Jokowi-Ma'ruf membuat tagar JokowiDuaPeriode dan 2019TetapJokowi.
"Lalu ketika Prabowo pilih Sandiaga, mereka memilih ketua timses yang kesandi-sandian yaitu milenial, pengusaha muda. Baca pidato Jokowi yaitu milenial dan muda berarti pilih ketua timses kesandi-sandian," katanya.
Baca juga: JK: Erick Thohir akan banyak belajar politik
Baca juga: Relawan Jokowi yakini Erick Thohir bawa kesuksesan Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Sandiaga Uno puji Erick Thohir
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 Response to "Gerindra: Koalisi Jokowi-Ma'ruf mainkan narasi cawapres "stuntman""
Posting Komentar