Rudiantara ditemui di Kemenko Maritim Jakarta, Senin, mengatakan penyediaan fasilitas infrastruktur untuk perhelatan tersebut diakuinya cukup kompleks karena harus mengkonversi ruangan-ruangan hotel menjadi kantor untuk menunjang acara.
"Itu kan harus keluar dulu ranjang dan segala macamnya menjadi kantor. Itu akan siap nanti awal Oktober. Konektivitas dan jaringan juga, meski tidak semasif Asian Games, tapi lebih kompleks," katanya.
Rudiantara menyebut kompleksitas penyediaan jaringan komunikasi untuk Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia melampaui perhelatan Asian Games karena konversi hotel itu sendiri.
"Kalau di Asian Games kan kita bisa tarik kabel dan pasang menuju titik akses. Kalau di sana (Bali), harus dikeluarkan dulu ranjangnya. Tidak bisa sekaligus, harus secara bertahap," tuturnya.
Rudiantara menambahkan, kapasitas "bandwidth" yang disediakan di Nusa Dua, Bali, dipastikan mencukupi kebutuhan.
Namun, disebutnya "bandwidth" sebesar 2x10 bytes per second (Gbps) yang disediakan jauh lebih kecil dibanding kapasitas yang disediakan untuk perhelatan Asian Games sebesar 50 Gbps.
Kendati lebih kecil, ia menyebut konfigurasinya akan lebih kompleks dibanding dengan acara Asian Games 2018.
"Di sana nanti kita siapkan sampai dengan 2x10 Gbps, itu cukup. Kalau Asian Games kan venue ada di mana-mana, kalau Pertemuan IMF hanya di Nusa Dua. Walau pun lebih kecil, tapi lebih kompleks konfigurasinya," ujarnya.
Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia akan digelar di Nusa Dua, Bali, pada 8-14 Oktober 2018.?Sebanyak 18.000 peserta dan delegasi diprediksi hadir dalam acara itu sekaligus Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara.
Baca juga: Luhut pastikan Pertemuan IMF-Bank Dunia tetap sesuai rencana
Baca juga: Luhut yakinkan para dubes, Bali aman untuk pertemuan IMF
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2018
0 Response to "Jelang pertemuan IMF-WB, jaringan komunikasi selesai awal Oktober"
Posting Komentar