Buntut perang tarif, Trump ditinggalkan penasihat ekonominya

Muara Teweh, 7/3 (ANTARA News)-Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah berupaya meningkatkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) setempat tahun 2017.

"Hal ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan fasilitasi dan konsultasi upaya peningkatan predikat Lakip Kabupaten Barito Utara ke Kementerian PAN dan RB di Jakarta belum lama ini," kata Sekretaris Daerah Pemkab Barito Utara, Jainal Abidin di Muara Teweh, Rabu.

Menurut Jainal, langkah peningkatan kualitas penyusunan Lakip harus berorientasi pada perbaikan sistem Lakip secara keseluruhan dan bukan hanya terfokus pada perbaikan Lakip saja.

Perbaikan sistem meliputi perbaikan seluruh unsur subsistem Lakip yaitu subsistem penyusunan rencana kinerja, pengukuran dan evaluasi kinerja, pelaporan kinerja dan pemanfaatan informasi laporan kinerja serta perencanaan yang meliputi rencana pembangunan jangan menengah daerah (RPJMD), rencana kerja pemerintah daerah (RKPD), dokumen perencanaan strategis (Renstra) dan rencana kerja SKPD (Renja).

"Untuk meningkatkan Lakip ini harus didukung oleh instansi pemerintah daerah setempat," kata Sekda Jainal.

Sementara Kepala Bappeda dan Litbang Barito Utara, Muhlis mengatakan bahwa langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan oleh instansi pemerintah dalam peningkatan Lakip adalah membangun budaya organisasi berorientasi pada akuntabilitas.

Selain itu revisi dokumen perencanaan baik rencana strategi, rencana kinerja, serta penetapan kinerja, perumusan kembali indikator kinerja utama yang belum berorientasi hasil (outcome).

"Serta meningkatkan kualitas evaluasi kinerja internal Lakip, pemanfaatan informasi kinerja Lakip dalam pelaksanaan manajemen kinerja pada periode berikutnya," kata dia.

(T.K009)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2018

Let's block ads! (Why?)

https://www.antaranews.com/berita/691079/buntut-perang-tarif-trump-ditinggalkan-penasihat-ekonominya

Related Posts :

0 Response to "Buntut perang tarif, Trump ditinggalkan penasihat ekonominya"

Posting Komentar